Jumat, 24 November 2017

Hasil Seni Ukir Peninggalan Kerajaan Hindu dan Buddha



1. Prasasti Klurak


Salah satu peninggalan Kerajaan Syailendra adalah Prasasti Klurak (dekat Prambanan), berangka tahun 704 Saka (782 M), ditulis dengan bahasa Sansekerta dan huruf Pra-Nagari. Mengenai pembuatan arca Manjusri.
Gambar ini diambil pada situs 
id.wikipedia.org
2. Prasasti Kota Kapur

  
Salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya adalah Prasasti Kota Kapur (berisi permohonan kepada dewa untuk menjaga Sriwijaya dan menghukum para penghianat Sriwijaya).
Gambar ini diambil pada situs
githa90.wordpress.com

3. Prasasti Tuju Buah Yupa

  Prasasti Kutai di Kalimantan Timur Prasasti, berupa tujuh buah yupa(tugu batu) yang diperkirakan berasal dari tahun 400 M, berhuruf Pallawa, danberbahasa Sansekerta. Isinya, peringatan upacara kurban agama Hindu yang diperintahkan oleh Raja Mulawarman, Putra Aswawarman, dan cucu Kudungga.
Gambar ini diambil pada situs 
puputrahadiani.wordpress.com

4. Prasasti Tugu


Prasasti Tugu (berita tentang penggalian saluran Sungai Gomati), merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.Gambar ini diambil pada situs 
serba-serbindonesia.blogspot.com

5. Prasasti Muara Kaman




Tempat Penemuan: Tepi Sungai MahakamKalimantan timur
Isi Prasasti: Tentang kerajaan kutai Didirikan kira kira tahun 400 m Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara KamanKalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut.
Sumber Gambar :  https://www.google.com/search?q=kronologi+Prasasti+Muara+Kaman&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=rCGMVd2lNYi1uAS7-4C4CA&ved=0CAgQ_AUoAg&biw=1280&bih=644


6. Prasasti Ciaruteun


Tempat Penemuan: Daerah Bogor, Jawa Barat
Isi Prasasti: Tentang kerajaan Tarumanegara
Sumber Gambar : https://www.google.com/search?q=kronolog+Prasasti+Ciaruteun&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=dSKMVYjsGoKfugTBj4DYCA&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1280&bih=644 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar